Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Ekonom sekaligus akademisi dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai konflik Iran-Israel tak punya andil besar terhadap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini.
Pasalnya, sosok yang sempat menjadi Dewan Pakar Timnas AMIN ini melihat, aksi saling serang yang terjadi antara Israel dan Iran pada 1 dan 13 April tidak berdampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.
ujar Wijayanto dalam sesi webinar, Senin (22/4).
Pada kurun waktu itu, tren pelemahan rupiah disebutnya merupakan sesuatu yang sangat kentara.
"Jadi saya rasa ada atau tidak ada krisis Middle East, rupiah akan terus melemah," imbuh Wijayanto.
Kemudian secara satu bulan terakhir, depresiasinya me capai 3,22 persen.
Jika ditarik dalam satu tahun terakhir, kata Wijayanto, rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS hingga 9,27 persen, terbesar kedua setelah yen Jepang.
"Artinya posisi rupiah itu ada atau tidak ada krisis memang kecenderungannya melemah. Bahkan, kalau kita buka perbandingan nilai tukar rupiah terhadap seluruh mata uang di dunia yang ada 159, maka dalam satu bulan terakhir rupiah melemah terhadap 134 mata uang dunia," tuturnya.
tegas Wijayanto.
Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang anjlok pasca konflik Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaSecara dampak langsung melalui perdagangan akan relatif minimal.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca Selengkapnya