Pedagang mengeluh cabai rawit milik PT PPI kurus-kurus
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menugaskan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk ikut serta mendistribusikan cabai, dengan tujuan untuk menekan kenaikan harga.
Namun, sejumlah pedagang di pasar tradisional mengeluh dengan cabai yang didistribusikan oleh PT PPI. Salah satunya pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur yang menilai bahwa cabai rawit yang di jual oleh PPI kualitasnya sangat kurang.
"Saya beli dari PPI harganya Rp 82.000 saya jual Rp 120.000 per kilogram, saya beli 4 kilogram kemarin yang laku baru setengah. Orang pada tidak mau karena kurus-kurus," ujarnya di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (11/1).
Direktur Komersial dan Pemasaran PT PPI, Trisilo Ari Setiawan mengakui cabai yang di jual memang lebih kecil. Menurutnya, kondisi ini dikarenakan faktor cuaca.
"Betul, ada yang lebih kecil karena spesifik tergantung masing-masing produsen tidak seragam. Tergantung pengaruh iklim dan di mana yang sedang panen," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan PT PPI mendapat imbauan dari Kemendag untuk menjual cabai merah keriting Rp 40.000, cabai rawit di jual pedagang sekitar Rp 70.000 hingga Rp 80.000. Dirinya juga tidak mengambil untung yang terlalu banyak dan untuk Jakarta telah di distribusikan sebanyak 1 ton.
Sementara itu, terkait pedagang yang menjual harga di atas Rp 100.000, dirinya tidak bisa mengontrol harga tersebut. "Pedagang itulah yang dari kita sampe saat ini belum sampai ke mekanisme punishment (belum bisa dikontrol harganya). Pokoknya kita prinsipnya komersial tetap untung. Harus tetap untung tidak boleh rugi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca Selengkapnya