Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

PSC Blok Corridor akan Kembali menjadi PSC Cost Recovery dengan persyaratan yang lebih baik untuk memastikan keekonomian pengembangan.

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Kementerian ESDM menyetujui untuk amandemen PSC Blok Corridor MedcoEnergi yang baru.

PSC Blok Corridor akan Kembali menjadi PSC Cost Recovery dengan persyaratan yang lebih baik untuk memastikan keekonomian pengembangan dari beberapa pengembangan baru dan mempertahankan eksplorasi lebih lanjut di blok tersebut.  

“Perjanjian ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam menjamin masa depan Blok Corridor yang stabil dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat besar bagi Bangsa, MedcoEnergi, mitra dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan dikutip di Jakarta, Jumat (15/12).

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas, termasuk untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).  Perjanjian Jual Beli Gas akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas, termasuk untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).  Perjanjian Jual Beli Gas akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Total penyerahan harian gas berdasarkan kontrak dari blok tersebut saat ini mencapai ~700 bbtud, dengan 83 persen dijual ke pembeli domestik dan 17 persen diekspor ke Singapura.


Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) telah menyelesaikan akuisisi 20 persen kepemilikan di dua Exploration and Production Sharing Agreements (EPSA) di Kesultanan Oman dari OQ Exploration & Production LLC (OQEP).

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

MedcoEnergi mengakuisisi 20 persen kepemilikan atas EPSA produksi Blok 60 dan 20 persen kepemilikan atas EPSA eksplorasi Blok 48. Keduanya berlokasi di darat, tepatnya di bagian barat Oman dekat perbatasan Arab Saudi.

"Akuisisi ini memperkuat reputasi MedcoEnergi dalam inisiatif keberlanjutan dan pengembangan gas, serta menghadirkan sentra baru untuk terus mengembangkan produksi berbiaya-rendah," ujar Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), Hilmi Panigoro, Selasa (12/1).


Blok 60 mencakup area seluas 1.485 km2 dan memproduksi ~63 mboepd dari lapangan minyak Bisat dan lapangan gas Abu Butabul, kontrak EPSA akan berakhir pada 2048.

Sedangkan Blok 48 yang lokasinya berdekatan, mencakup area seluas 2.995 km2 dan memiliki potensi minyak dan gas yang signifikan.


OQEP akan tetap menjadi operator kedua blok tersebut dan akan memfasilitasi pertukaran keahlian dalam eksplorasi gas, pengembangan lapangan, penerapan teknologi serta proses keberlanjutan melalui penempatan pekerja MedcoEnergi di operasi bersama dan penugasan korporasi bilateral.

OQEP adalah produsen terbesar ketiga di Oman dan merupakan anak usaha dari OQ Group SAOC, grup energi terintegrasi global milik Kesultanan Oman.

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Saat ini OQEP mengoperasikan tiga blok di Oman dan berpartisipasi dalam sejumlah joint ventures aset produksi dan eksplorasi di Oman dan Kazakhstan.

Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM
Kolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM

Kolaborasi dilakukan sesuai mandat MRT Jakarta yakni selain membangun jalur transportasi, juga mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Tarif KRL Jabodetabek Diusulkan Naik, Saat Ini Masih Dibahas Pemerintah
Siap-Siap Tarif KRL Jabodetabek Diusulkan Naik, Saat Ini Masih Dibahas Pemerintah

Ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?
Pemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?

Pemerintah telah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.

Baca Selengkapnya