Per 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Mulai 1 Maret 2024, jadwal LRT Jabodebek ditambah 44 perjalanan pada hari kerja (weekday). Sehingga pada hari kerja, jumlah perjalanan LRT Jabodebek menjadi 308 perjalanan, atau meningkat 16 persen.
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna. Mengingat tren pengguna LRT Jabodebek yang semakin meningkat.
kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Kamis (29/2).
Trennya terus mengalami peningkatan per Januari 2025 sebanyak 1.200.399 pengguna, dan 1.202.087 pengguna hingga 28 Februari 2024.
"Pertumbuhan jumlah pengguna ini menunjukkan semakin dipercayanya LRT Jabodebek sebagai moda transportasi harian oleh masyarakat," imbuh Mahendro.
Dengan adanya penambahan ini, Mahendro menjamin headway atau waktu tunggu antar kereta LRT Jabodebek nantinya akan lebih singkat.
"Per 1 Maret nanti, headway LRT Jabodebek akan menjadi 6 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas dan 12,5 menit pada lintas Harjamukti-Cawang serta Jatimulya-Cawang," kata Mahendro.
Sebelumnya, jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat hingga 14 persen.
Peningkatan ini sejak KAI menambah jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional layanan LRT Jabodebek.
Pada saat periode penerapan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional yang diberlakukan mulai 16 Januari-14 Februari 2024, KAI mencatat sebanyak 1.190.973 pengguna sudah menggunakan layanan LRT Jabodebek.
Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 terjadi pertumbuhan pengguna 14 persen, karena pada bulan tersebut tercatat jumlah yang menggunakan LRT Jabodebek sebanyak 1.029.686 pengguna.
Mahendro mengatakan, peningkatan jumlah pengguna ini memang sangat dipengaruhi oleh faktor penambahan perjalanan dan juga perpanjangan waktu layanan operasional.
"KAI menilai bahwa trend peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik akan keandalan moda transportasi yang belum genap 1 tahun beroperasi ini," tambah Mahendro.
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek saat ini melayani sekitar 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaLight rail transit (LRT) Jabodebek akan resmi beroperasi mulai Senin (28/8/2023). Dan akan melayani masyarakat di 18 stasiun.
Baca Selengkapnya