Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi IPO, Harga Saham INDO Melonjak 70 Persen

Resmi IPO, Harga Saham INDO Melonjak 70 Persen Direktur Utama PT Royalindo Investa Wijaya Tbk Leslie Soemedi. ©2020 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - PT Royalindo Investa Wijaya Tbk resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/1). Harga saham INDO pada kesempatan tersebut melambung 70 persen dari harga perdana Rp110 menjadi Rp187.

Dengan demikian, saham INDO langsung terkena penolakan otomatis (auto reject) lantaran kenaikannya melebihi ketentuan presentase tertinggi harian khusus saham IPO.

Dalam ketentuan perdagangan perdana, saham yang baru dicatatkan dapat terkena auto reject jika naik atau turun hingga dua kali lipat. Adapun ketentuannya yakni sebesar 70 persen untuk harga saham Rp50-200, 50 persen untuk harga saham Rp200-5.000, dan 40 persen untuk harga saham di atas Rp5.000.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), INDO menawarkan saham sebanyak 861,82 juta lembar saat IPO. Perusahaan mematok harga penawaran sebesar Rp110 per lembar saham dengan target himpunan dana segar sekitar Rp94,8 miliar.

Dana IPO Digunakan untuk Ekspansi Usaha

Direktur Utama PT Royalindo Investa Wijaya Tbk, Leslie Soemedi, mengatakan dana hasil IPO ini akan digunakan pihaknya untuk mengembangkan bisnis real estate yang digeluti perseroan.

"Saat ini kami mengoperasikan dua fasilitas indekos dengan jumlah total kamar 153, dan memiliki dua lahan tanah di area strategis yang akan kami kembangkan dengan menggunakan dana hasil IPO ini," jelas Leslie di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1).

Bertepatan dengan aksi ini, INDO juga menerbitkan 861,82 juta Waran Seri I atau sekitar 20 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Perusahaan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan menetapkan harga pelaksanaan Waran Seri I Rp110 per waran.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor
Baru IPO, Perusahaan Tambang Bijih Nikel ini Kebanjiran Investor

Adhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya