Syarat Penting Waralaba Indonesia Bisa Tembus Pasar Dunia
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho membeberkan syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku bisnis waralaba Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional. Syarat pertama dan paling penting yaitu kesolidan manajemen
"Memang banyak bisnis Franchise Indonesia masih lemah di manajemen," kata dia, saat ditemui, di JCC, Jakarta, Jumat (5/7).
Dia menegaskan, tanpa manajemen yang bagus, tentu bisnis waralaba akan kesulitan untuk melebarkan sayap dan bertahan di tengah persaingan.
"Meskipun mereka punya konsep produk ide-ide marketing yang bagus, tapi di belakang itu manajemennya masih kurang kuat.
"Itu mereka perlu kuatkan dulu. seperti manajemen sumber daya manusia nya, quality control-nya, itu mereka harus perbaiki baru mereka bisa siap ke luar negeri,"
Dia bahkan mengatakan, manajemen yang baik seharusnya lebih diutamakan dalam mengembangkan bisnis waralaba dibandingkan jika hanya mengandalkan kekuatan modal semata.
"Sebenarnya bukan masalah modalnya kalau menurut saya. Masalah bagusnya manajemen perusahaan itu. Karena seorang yang mau bikin bisnis franchise, dia harus siap mendukung franchise-franchisenya itu," tegas dia.
Terkait peran pemerintah, tambah Andrew, sejauh ini pemerintah sudah cukup berperan dalam mendukung perkembangan bisnis waralaba. Dukungan dalam bentuk perizinan dan pendampingan pada pelaku usaha.
"(Dukungan pemerintah) Bagus. Mereka kan memberikan perizinan supaya resmi semua. Terus mereka ada program-program pelatihan. Lalu acara seperti pameran IFRA ini mereka juga mendukung," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaDoa agar Warung Ramai Pembeli, Begini Bacaan Penuh Berkahnya yang Harus Dipanjatkan
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pengusaha muda, Wiguna Igi yang berhasil berjualan siomay hingga beromzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca Selengkapnya