Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiket Pesawat, Bawang Merah dan Rokok Filter Sumbang Inflasi di Mei 2020

Tiket Pesawat, Bawang Merah dan Rokok Filter Sumbang Inflasi di Mei 2020 Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. ©2017 Merdeka.com/Wilfidrus

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi dari 90 kota pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen. Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender dari Januari sampai dengan Mei 2020 juga sangat rendah yaitu sebesar 0,90 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi pada Mei 2020 disumbang oleh sektor transportasi yang memberi sumbangan kepada inflasi sebesar 0,87 persen. Inflasi transportasi tetap terjadi meskipun pemerintah melarang adanya mudik Lebaran.

"Transportasi, di mana disana mengalami inflasi paling tinggi yaitu 0,87 persen dan sumbangannya paling besar 0,10 persen. Komoditas yang memberikan andil kepada inflasi ini adalah tarif angkutan udara meskipun sudah diimbau tak mudik masih ada penumpang yang melakukan perjalanan," ujarnya, Selasa (2/6).

Kenaikan tarif angkutan udara, kata Suhariyanto terjadi di 39 kota di Indonesia. Dari 39 kota tersebut Gunung Sitoli di Sumatera Utara mengalami kenaikan harga tiker pesawat paling tinggi yang mencapai 35 persen dari harga normal.

"Kalau kita lihat tarif angkutan udara itu memberikan andil kepada inflasi 0,08 persen tipis dan tarif kereta api yang memberikan andil sebesar 0,02 persen. Kenaikan tarif angkutan udara terjadi di 39 kota misalnya tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 35 persen," jelasnya.

Dari Sektor Makanan

Sementara itu, BPS juga mencatat beberapa komoditas makanan mengalami kenaikan harga selama Ramadan 2020. Tidak hanya makanan, ada juga kenaikan harga pada sektor tembakau yaitu rokok filter.

"Pada bulan ini juga masih ada beberapa komoditas yang masih mengalami peningkatan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi di antaranya bawang merah harganya masih naik. Dan memberikan sumbangan kepada infasi 0,06 persen," jelasnya.

"Daging ayam ras karena kebutuhan Idulfitri itu memberikan andil inflasi 0,03 persen. Kemudian juga daging sapi dan rokok filter memberikan inflasi masing-masing 0,01 persen," paparnya.

Meskipun demikian, secara umum untuk makanan dan minuman serta tembakau itu mengalami deflasi 0,32 persen. Pada Mei 2020 ini banyak sekali komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan deflasi.

"Misalnya cabai merah, sumbangannya kepada deflasi adalah 0,07 persen mengalami pengurangan harga. Kemudian telur ayam ras sumbangannya 0,06 persen, bawang putih karena mengalami pengurangan harga memberikan deflasi 0,05 persen. Cabai rawit memberikan andil deflasi 0,03 persen. Sementara bawang bombay dan gula pasir masing masing 0,1 persen."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999

Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen

Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya