Tips Keuangan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Harian dari Jouska
Merdeka.com - CO-CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, membagikan tips keuangan untuk masyarakat berpendapat harian, seperti mitra driver GO-JEK. Dia mengatakan bahwa setiap orang wajib memiliki pengetahuan terkait pengelolaan keuangan.
Dia mengatakan bagi masyarakat yang berpenghasilan harian, hal yang perlu dilakukan pertama dalam mengelola keuangan adalah mencatat pengeluaran per bulan.
"Ada pencatatan arus kas. Sebelum isi bagian penghasilan, mereka isi dulu bagian pengeluaran. Dengan mereka tahu berapa pengeluaran setiap bulan mereka punya target berapa penghasilan yang harus mereka dapat secara harian," ujar dia, di Jakarta, Rabu (26/6).
Dengan bekal 'daftar pengeluaran bulanan' itu, akan membantu untuk menargetkan penghasilan yang mau dicapai dalam satu hari. "Pertama harus tahu dulu pengeluaran rutin bulanan yang sudah pasti itu berapa, misalnya bayar kontrakan itu Rp1 juta, dibagi berapa hari mereka kerja, katakan 30 hari, sekitar Rp30.000 per hari," ungkapnya.
"Begitu juga dengan pengeluaran fix lainnya. Dari situ mereka tahu kalau saya dapat Rp150.000 setiap hari, itu saya sisihkan untuk apa saja," lanjut Farah.
Tanpa adanya daftar kebutuhan bulanan, maka orang akan susah dalam mengatur keuangannya. Terutama dalam menentukan skala prioritas pengeluaran.
"Karena kalau tanpa pos-pos itu uang itu habis, tendensinya untuk jajan. Nanti begitu dekat-dekat mau bayar listrik, kontrakan bingung mau ambil dari mana. Tapi kalau sudah sisihkan harian itu akan lebih baik lagi. Kita kasih tahu pengeluaran yang primer itu apa. Kemudian yang sifatnya wajib seperti bayar cicilan, asuransi. Sekunder itu pasti yang terakhir," jelas dia.
Dengan adanya daftar pengeluaran tersebut, akan diperoleh berapa kebutuhan dalam sebulan. Dengan demikian pekerja dengan penghasilan harian dapat pula menentukan berapa target penghasilan yang harus di 'kejar' tiap hari.
"(Tips keuangan ini) Setelah break down semua mereka dapat untuk biayai kebutuhan hari ini sama ke depannya mereka perlu misalnya Rp 5 juta per bulan. Rp5 juta per bulan begitu mereka memutuskan untuk kerja 20 hari, ya sudah tiap hari mereka harus Rp250.000 per hari," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan harus dikelola dengan baik agar penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaSaat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaHidup hemat dapat menciptakan stabilitas keuangan jangka panjang yang baik untuk masa depan.
Baca SelengkapnyaDari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.
Baca SelengkapnyaBanyak orang kebingungan menentukan jadwal rutin terbaik untuk keramas. Sebenarnya, seberapa sering sih kita harus keramas? Yuk, simak jawaban ahli ini!
Baca Selengkapnya