Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Buang Sampah

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Petugas menunjukkan ulat maggot yang sedang memakan sampah organik di penangkaran ulat di Unit Pengolahan Sampah (UPS) 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3). Ulat maggot atau belatung BSF (Black Solfier Fly/lalat tentara hitam) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan sampah dan memenuhi kebutuhan pakan ternak di Kota Depok.

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Setiap hari, sampah organik dipilah dari sampah nonorganik untuk kemudian dibawa ke penangkaran ulat.

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Sampah organik tersebut selanjutnya dijadikan makanan untuk ulat maggot.

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Petugas menebar sampah organik untuk dimakan ulat maggot di penangkaran ulat di UPS 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3).

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Petugas menunjukkan ulat maggot di penangkaran ulat di UPS 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3).

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Penampakan lalat hitam, hasil metamorfosis dari ulat maggot.

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Ulat maggot dan lalat hitam ini biasa digunakan untuk pakan ternak, seperti lele, ayam, dan bebek.

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Petugas menunjukkan telur ulat maggot di penangkaran ulat di UPS 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3).

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Ulat maggot memakan sampah organik di penangkaran ulat di UPS 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3).

Pemkot Depok Gunakan Ulat Maggot untuk Kurangi Sampah

Ulat maggot memakan sampah organik di penangkaran ulat di UPS 2 Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Selasa (5/3).