Anggota DPR dari PKB Serahkan 5.000 Alat Rapid Test Antigen di Tegal
Merdeka.com - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dapil IX Jawa Tengah Nur Nadlifah menyerahkan lima ribu alat rapid test kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai komitmennya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Hari ini, kami menyerahkan alat rapid antigen sebanyak 5 ribu untuk masyarakat," ujar Nadlifah, dikutip Selasa (19/10).
Bantuan Covid-19 berupa 5.000 alat rapid dari Nur Nadlifah diterima langsung oleh Ketua Satgas Covid Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji dan didampingi Bupati Tegal Umi Azizah.
Bupati Tegal, Umi Azizah mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh Nur Nadlifah.
“Saya sangat berterimakasih atas bantuan alat rapid antigen yang sangat bermanfaat untuk deteksi cepat Covid-19," ungkap Umi Azizah.
Bantuan diberikan saat acara silaturahmi bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar Menyapa di Grand Dian Slawi, Senin, 18 Oktober 2021. Acara yang digelar bersama Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Tegal ini merupakan rangkaian silaturahmi antara anggota DPR dan masyarakat.
Sebelumnya, Nur Nadlifah juga kerap membagikan bantuan alat kesehatan selama pandemi Covid-19. Dari pembagian masker, hand sanitizer, penyemprotan desinfektan, bantuan alat rapid test, pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah, bantuan alat rapid antigen dan lainnya. Khususnya di wilayah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai, indikator suksesnya pembangunan bukan hanya diorientasikan soal pertumbuhan ekonomi saja. Dia menyebutkan indikator suksesnya pembangunan saat ini sudah berubah, karena juga bisa dilihat dari faktor kebahagiaan.
Tujuan utama setiap negara melakukan pembangunan ekonomi adalah untuk memperoleh kemakmuran, baik kemakmuran bagi negara maupun kemakmuran bagi penduduknya. Indikator keberhasilannya selama ini selalu diorientasikan pada pertumbuhan ekonomi.
“Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya,” kata dia dikutip dari Antara.
Menurut Gus Muhaimin, kebahagiaan dulu tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu sekularistik, tapi sekarang berbalik. Semakin bahagia seseorang atau kelompok, maka akan semakin terindikasi sukses.
Modal kebahagiaan itu, lanjut dia, dimiliki penuh oleh Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia NU adalah organisasi besar yang tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiah, tapi juga kebahagiaan.
“Teori apapun NU itu paling relevan dan paling punya kesiapan dalam suksesi pembangunan. Karena NU punya modal kebahagiaan yang merata, orang-orang NU itu selalu bahagia. Selama NU sukses, saya yakin pembangunan nasional juga sukses,” kata Cak Imin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca Selengkapnya8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya