Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Co-captain Timnas AMIN Sudirman Said membenarkan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Pertemuan itu membahas tindak lanjut persoalan Pemilu 2024.

"Beliau kan tokoh nasional semuanya. Jadi pasti banyak event semuanya, baik sengaja bertemu maupun karena satu event bareng-bareng," kata Sudirman usai acara diskusi 'Bersama Indonesia' di Jakarta, Sabtu (9/3).

Pembahasan keduanya mengenai rencana ke depan untuk calon pemimpin tidak memiliki beban masalah akibat Pemilu saat ini.

"Sehingga apabila nanti kesulitan ekonomi datang itu tidak terpadu dengan proses beban politik. Karena beban politik ketemu ekonomi itu, berbahaya sekali bagi bangsa. Itu pesan yang disampaikan pak JK baik lewat forum maupun di kantor Dekan," ujar Sudirman.

Permasalahan beban itu dikatakan Sudirman, salah satunya membahas kemungkinan dilakukannya hak angket di DPR yang mempersoalkan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Klarifikasi membawa ke proses hukum, dibawa ke angket, dibawa ke pansus. Mungkin nanti diproses lagi public examination supaya begitu dilantik semua sudah clear," kata Sudirman.

Sebab, Sudirman memandang yang dibahas antara JK dengan Hasto bertujuan untuk menghilangkan beban dugaan kecurangan pemilu yang terjadi saat ini. Terkhusus berkaitan dengan legitimasi kepemimpinan nanti.

"Tidak ada kecurangan katakan tidak ada. Kalau ada apa sanksinya, itu akan membuat si pemerintah mendatang lebih ringan," kata Sudirman.

Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto, namun tidak merinci informasi yang dibicarakan. JK hanya menyebut telah sering bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut pada berbagai kesempatan.

"Ya sering ketemu sih," kata JK di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (7/3).

Hasto menyebut pertemuannya dengan JK untuk membahas dinamika politik dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser, tidak lagi menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya," kata Hasto di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Hasto menyebut bersama JK merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah. Termasuk banyaknya intimidasi.

"Banyak iming, iming bansos, BLT, ya itu baik buat program kerakyatan, tetapi jangan dipolitisasi, karena bansos BLT itu adalah siapapun presidennya, itu merupakan komitmen kerakyatan sebagai perintah konstitusi, fakir miskin anak terlantar dipelihara negara," ujar Hasto.