Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid menyinggung soal pemberian bantuan sosial (bansos) dan mengarahkan untuk memilih pasangan calon (paslon) tententu.
Yenny Wahid menyinggung soal pemberian bantuan sosial (bansos) dan mengarahkan untuk memilih pasangan calon (paslon) tententu.
Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menyinggung soal pemberian bantuan sosial (bansos) dan mengarahkan untuk memilih pasangan calon (paslon) tententu.
Yenny menilai, hal tersebut sudah mengarah pada suap. Sehingga, dia menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
"Pilihnya tetap sesuai hati nurani. Kita memilih sesuai dengan orang yang memberi arahan itu, Artinya, suap. Kalau itu suap Artinya, kita melanggar hukuman. Jadi kalau ada yang memberi bansos anggap itu sedakeh. Kalau sedekah enggak wajib coblos sesuai arahan dia," kaya Yenny, saat orasi di Hajatan Rakyat, Alun-alun Wates, Kulonprogo, Minggu (28/1).
Lebih lanjut, Yenny menyampaikan agar masyarakat memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Nomor 3 yang harus tetap kita coblos nggeh. Jadi saudara-saudaraku, kita di sini bukan hanya memenangkan Ganjar-Mahfud, tapi juga berjuang demi kepentingan bangsa indonesia," ujar dia.
"Untuk kepentingan demokrasi, dimana semua anak bangsa, mau dia punya bekingan pusat atau tidak, tetap punya kesempatan buat hidup sejahtera," sambung Yenny.
Yenny menegaskan, pihaknya tak ingin yang punya jabatan berkuasa. Karena hal itu dapat membuat negara runtuh. Meski dia sebagai anak presiden, namun dia dan Ganjar-Mahfud ingin semua masyarakat hidup makmur.
"Kita tidak mau negara yang diruntukan untuk mereka yang berkuasa dan para pejabat saja. Saya ini jelek-jelek anak presiden, tapi saya ingin semua, anak tukung becak, mau anak tukang kinuman, anak tukang parkir, semua boleh hidup makmur di negara kita," imbuh Yenny.
Pada Selasa, 26 Desember 2023 saat menghadiri kampanye Prabowo-Gibran di Kendal, Jawa Tengah, dalam cuplikan pidato yang beredar di media sosial, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut bahwa bansos dan BLT adalah pemberian Presiden Jokowi.
Di saat bersamaan, Zulhas juga mempromosikan PAN sebagai partai pendukung Jokowi sekaligus pendukung Gibran.
“Yang kasih bansos sama BLT siapa? Yang suka sama Jokowi angkat tangan! Pak Jokowi itu PAN. PAN itu Pak Jokowi. Makanya kita dukung Gibran. Cocok?” kata Zulhas.
Dia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.
Baca SelengkapnyaYenny mengingatkan ada bantuan sosial atau bansos jelang pemilu, lewat sebuah lagu
Baca SelengkapnyaDi negara demokrasi, Yenny menegaskan semua orang harus mendapat hak dan kesetaraan sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai Yenny Wahid sedang melakukan pendekatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku sedang mempersiapkan diri menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengakui punya kedekatan personal dengan Anies, Ganjar dan Prabowo
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Puji Mahfud Md: Sosok Pemimpin Paling Berani di Antara Kandidat Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnya