Ini Dia Kandungan dan Manfaat Daun Kelor untuk Kecerdasan Otak Anak

Daun kelor atau moringa oleifera adalah tanaman yang tumbuh cepat, bertahan lama, dan mampu bertahan di cuaca panas yang ekstrem.

Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis yang terkenal karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh, serta sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat di Indonesia.

WHO merekomendasikan konsumsi daun kelor bagi anak-anak dan orang dewasa karena kandungan vitamin, kalsium, dan proteinnya.

Antioksidan yang terdapat dalam daun kelor sangat menguntungkan untuk kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak.

Daun kelor secara alami memiliki nutrisi yang lebih tinggi dan kandungan asam amino yang kaya, dan bisa merangsang kecerdasan otak jika dikonsumsi oleh anak-anak.

Penasaran bagaimana daun kelor dapat merangsang kecerdasan otak anak? Yuk simak selengkapnya yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (15/12/2023).

Khasiat luar biasa dari daun kelor berasal dari kandungannya yang sangat beragam.

Menurut informasi dari situs Badan Litbang Kementerian Pertanian, daun kelor mengandung zat sebagai berikut:

• Protein (19-29 persen)
• Serat (16-24 persen)
• Lemak
• Karbohidrat
• Vitamin A
• Vitamin B (kolin)
• Vitamin B1 (thiamine)
• Vitamin B2 (riboflavin)

• Vitamin B3
• Vitamin C
• Vitamin E
• Kalsium
• Magnesium
• Fosfor
• Zat besi
• Sulfur
• Asam oksalat

Daun kelor merupakan tanaman obat dari India, kaya nutrisi dan memiliki sejumlah manfaat.

Salah satunya adalah meningkatkan kecerdasan otak karena mengandung asam folat dan asam amino, yang esensial bagi kesehatan otak.

Kandungan vitamin C dan E dalam daun kelor mendukung optimalisasi fungsi otak.

Selain itu, kekayaan asam amino esensial dalam daun kelor berpotensi meningkatkan massa otot pada anak.

Daun kelor mengandung tinggi zat besi yang mendukung tumbuh kembang anak.

Ketersediaan zat besi penting untuk perkembangan anak, karena zat besi dalam daun kelor membantu sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan lemas dan kurangnya fokus pada anak.

Kandungan antioksidan dan zat kimia dalam daun kelor diyakini mampu mengurangi stres dan peradangan di otak.

Selain itu, kandungan protein tinggi dalam daun kelor dapat meningkatkan produksi neurotransmitter.

Hal ini dapat memengaruhi suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar.

Lebih lanjut, daun kelor juga berpotensi meningkatkan daya ingat dengan memodulasi aktivitas enzim pada area otak yang berperan dalam pembelajaran dan memori.

Untuk memanfaatkan daun kelor, Anda dapat membuat berbagai olahan masakan atau minuman yang cocok untuk anak.

Mengolah daun kelor agar disukai anak tidaklah sulit.

Untuk masakan yang lezat, daun kelor bisa dimasak sebagai sayur bening, sup, dan berbagai hidangan lainnya.

Jika terasa pahit dan anak tidak menyukainya, tambahkan kapur sirih saat merebusnya.

Untuk minuman, gunakan daun kelor yang masih muda atau yang sudah dikeringkan.

Tumbuk dan haluskan daun kelor yang sudah kering, lalu seduh dengan air panas dan tambahkan madu untuk rasa yang enak.

Tak hanya sebagai makanan atau minuman, daun kelor juga bermanfaat untuk pengobatan luka.

Caranya mudah, cukup cuci bersih daun kelor dan rendam hingga lembut. Setelah itu, tempelkan pada luka untuk proses penyembuhan.

Mengonsumsi daun kelor setiap hari memiliki manfaat baik bagi tubuh.

Bisa, caranya yaitu masukkan daun kelor yang sudah disiangi ke dalam wadah plastik atau kantongan bersih.

Tutup rapat dan masukkan ke dalam lemari pendingin. Daun kelor akan segar selalu.

Daun kelor ( Moringa oleifera L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis.

Tanaman kelor ini memiliki rasa yang hambar dan mempunyai aroma yang kurang baik.

Daun kelor mentah aman untuk dikonsumsi, yang sebaiknya Anda hindari adalah mengonsumsi akar kelor karena bisa menjadi racun bagi manusia.

Menurut dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta yang menekuni ekstrak atau formulasi kelor, Yosi Bayu Murti beberapa publikasi menyatakan bagian yang bisa dimanfaatkan adalah batang-batang kecil, biji dan daunnya.