8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya
Tujuan utama dari peringatan ini untuk memajukan hak-hak perempuan, menyuarakan ketidaksetaraan gender, dan merayakan prestasi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Tujuan utama dari peringatan ini untuk memajukan hak-hak perempuan, menyuarakan ketidaksetaraan gender, dan merayakan prestasi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk memajukan hak-hak perempuan, menyuarakan ketidaksetaraan gender, dan merayakan prestasi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Hari Perempuan Internasional bukan hanya menjadi panggung untuk menyuarakan tuntutan kesetaraan, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran penting perempuan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik.
Hari Perempuan Internasional menjadi platform untuk mengatasi isu-isu kontemporer seperti kekerasan berbasis gender, diskriminasi pekerjaan, dan ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan.
Berikut sejarah singat Hari Perempuan Internasional dan tujuannya:
Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tahun pada 8 Maret. Tanggal ini pertama kali dirayakan pada tahun 1911. Clara Zetkin, seorang pemimpin pergerakan perempuan asal Jerman, mengusulkan agar ada hari khusus yang ditetapkan untuk merayakan perempuan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Pada pertemuan International Conference of Working Women yang diadakan di Kopenhagen pada 27 Agustus 1910, Clara Zetkin mengusulkan agar ditetapkan tanggal tertentu sebagai Hari Perempuan Internasional. Ia berharap dengan adanya perayaan ini, perempuan di seluruh dunia dapat bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk hak pilih dan hak-hak lainnya.
Usulan tersebut disambut baik dan mendapat dukungan dari berbagai negara. Tanggal 8 Maret dipilih sebagai hari yang tepat untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.
Pada tanggal ini pada tahun 1908, sekelompok perempuan pekerja di New York melakukan mogok kerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk hak pilih dan kondisi kerja yang lebih baik.
Pada tahun 1945, perempuan dari berbagai negara hadir dalam Konferensi PBB di San Francisco, Amerika Serikat. Mereka mendorong agar Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh PBB.
Pada tahun 1975, PBB secara resmi mengakui dan memperingati Hari Perempuan Internasional, menggaris bawahi pentingnya memperjuangkan hak-hak perempuan dalam mencapai perdamaian dunia.
Tema Hari Perempuan Internasional 2024 adalah Invest ini woman: Accelerate progress.
Secara umum, peringatan Hari Perempuan Internasional akan menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan perempuan di tengah kemajuan teknologi digital.
Dalam era digital yang terus berkembang, perempuan sering menghadapi tantangan khusus. Mereka perlu mengatasi kesenjangan digital, yang termasuk akses terbatas terhadap teknologi dan pengetahuan digital.
Oleh karena itu, tema ini menyoroti pentingnya memberdayakan perempuan dalam menghadapi perubahan yang disebabkan oleh teknologi.
Peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi perempuan dalam era digital dan mendorong terciptanya kebijakan dan program yang mendukung kesejahteraan mereka.
Tema ini juga mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan bahwa perempuan memiliki akses penuh dan setara terhadap teknologi digital, serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
Meningkatkan kesejahteraan perempuan dalam era digital juga akan berdampak positif pada pembangunan sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Dengan memberdayakan perempuan dalam era digital, kesempatan untuk pendidikan, keuangan, kesehatan, dan kesetaraan gender dapat ditingkatkan.
Hal ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.
Oleh karena itu, Hari Perempuan Internasional 2024 bertujuan untuk menggalang dukungan dan kerja sama yang lebih luas dalam menciptakan kondisi yang lebih adil dan setara bagi perempuan dalam era digital yang terus berkembang.
Peringatan ini penting karena mempromosikan kesetaraan gender dan mengingatkan kita tentang perjuangan dan pencapaian perempuan dalam sejarah.
IWD membantu menciptakan kesadaran tentang stereotipe gender dan perlunya melawan diskriminasi terhadap perempuan di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.
Kampanye Hari Perempuan Internasional 2024 bertujuan untuk mengatasi stereotipe dan diskriminasi yang masih ada di masyarakat. Kampanye ini berfokus pada perempuan sebagai pemimpin dan perubahan yang diinginkan meliputi pemerataan kesempatan, eliminasi kekerasan gender, dan partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan.
Hari Perempuan Internasional 2024 menjadi penting karena memanfaatkan momentum gerakan hak-hak perempuan yang semakin kuat dan upaya perempuan dalam mencapai kesetaraan gender.
Hari Perempuan Internasional memiliki makna penting sebagai peringatan dan penghormatan terhadap peran serta kontribusi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Hari ini dirayakan setiap tahunnya pada 8 Maret sebagai momentum untuk mengakui hak-hak perempuan, memperingatkan ketidaksetaraan gender, dan merayakan prestasi perempuan di seluruh dunia.
Melalui perayaan ini, masyarakat diingatkan untuk terus berjuang demi kesetaraan gender, memberdayakan perempuan di berbagai sektor, dan mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap mereka.
Hari Perempuan Internasional juga menjadi kesempatan untuk menyoroti isu-isu khusus yang dihadapi oleh perempuan, seperti kekerasan berbasis gender, ketidaksetaraan dalam lapangan pekerjaan, dan akses terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan.
Peringatan ini bukan hanya tentang memperingati pencapaian perempuan, tetapi juga tentang menyadarkan masyarakat akan ketidaksetaraan yang masih ada serta mendorong tindakan konkret menuju perubahan positif.
Melalui kesadaran dan aksi bersama, Hari Perempuan Internasional bertujuan untuk menciptakan dunia di mana perempuan dan laki-laki memiliki hak, peluang, dan kewajiban yang sama dalam semua aspek kehidupan.
Peringatan Hari Kebahagiaan Internasional selalu diperingati setiap tanggal 20 Maret oleh masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.
Baca SelengkapnyaDengan memperingati hari ini, kita menegaskan kembali komitmen kita terhadap kesetaraan gender dan sistem peradilan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaPerempuan masih sering mendapatkan diskriminasi gender.
Baca SelengkapnyaBegini cara tak terduga mertua perempuan asal Indonesia yang berasal dari Jepang ke cucunya. Bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaTanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Internasional.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Perempuan Internasional juga memainkan peran signifikan dalam menciptakan narasi yang menggerakkan tindakan positif.
Baca Selengkapnya