Antsomi Raih Investasi dari D.A.Consortium Inc. sebagai Investor Strategis
Perusahaan teknologi marketing berbasis di Asia Tenggara, Antsomi, dengan bangga mengumumkan bahwa D.A.Consortium Inc. (DAC), perusahaan marketing dan periklanan terdepan, telah melakukan investasi strategis terhadap Antsomi. Investasi ini menandakan tahapan awal kerjasama yang signifikan antara Antsomi dan DAC, dengan memposisikan DAC sebagai pihak yang melakukan penjualan terhadap solusi inovatif Customer Data Platform Antsomi, CDP 365, di regional Asia Tenggara.
Kolaborasi Antsomi dengan DAC telah menunjukkan hasil yang luar biasa, dengan kesuksesan pemanfaatan solusi oleh salah satu klien terkemuka, termasuk Dunlop Thailand.
Pencapaian ini menandakan kekuatan dan potensi atas kerjasama yang terjadi dan menunjukkan komitmen Antsomi dan DAC untuk menyediakan solusi yang canggih dan terdepan kepada setiap klien.
Antsomi dikenal atas pengembangan solusi CDP 365, customer data platform berbasis AI (Artificial Intelligence) yang telah membantu klien di berbagai negara di Asia Tenggara. CDP 365 memungkinkan perusahaan untuk melakukan unifikasi data pelanggan dari berbagai sumber dan menghadirkan personalisasi dalam berbagai aktivasi marketing didukung oleh kemampuan otomasi di berbagai saluran.
Dengan kantor pusat di Singapura dan berbagai kantor cabang di Malaysia, Indonesia, dan Vietnam, Antsomi menyambut DAC sebagai investor strategis. Ini merupakan penggalangan pada tahapan investasi pre-series A. DAC merupakan pemain terdepan di industri periklanan dan marketing yang mendorong tumbuh dan terbentuknya pasar dengan kemampuan mereka pada teknologi digital. Tanpa menyebutkan nilai, investasi ini akan digunakan untuk pengembangan produk dan ekspansi regional, termasuk pengembangan bisnis dan kapabilitas pelayanan klien.
berita untuk kamu.
"Kolaborasi kami dan DAC menggambarkan langkah penting kedepan untuk ekspansi regional Antsomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan,"
Serm Teck Choon, co-founder & CEO of Antsomi.
Michihiko Suganuma, Senior Executive Officer & Head of Global Business Group of DAC, menunjukkan kegembiraannya terhadap kerjasama ini.
“Kolaborasi ini juga menjadi sebagai bukti atas dedikasi kami dalam menghadirkan solusi yang canggih dan terdepan bagi klien kami dalam rangka mendorong kesuksesan mereka di era digital,” kata Michihiko Suganuma, Senior Executive Officer & Head of Global Business Group of DAC.
Kerjasama strategis antara Antsomi dan DAC diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan industri marketing di Asia Tenggara. Dengan menggabungkan teknologi CDP terdepan Antsomi berbasis AI dengan kapabilitas dan kehadiran DAC di industri, kedua perusahaan mencoba untuk merevolusikan aktivitas marketing, memperkuat bisnis dengan pemahaman berbasis data, pengalaman pelanggan yang lebih personal, dan tentunya untuk mencapai kesuksesan bisnis dan loyalitas pelanggan yang lebih besar.
- Fauzan Jamaludin
Dirut Taspen Antonius Kosasih Diduga Korupsi Rp1 Triliun Berkedok Investasi
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya