5 Hal Sepele ini Bisa Bikin Gas LPG 3 Kg Cepat Habis, Nomor 4 Paling Sering Dilakukan
Meski demikian, gas yang cepat habis menjadi salah satu kekurangan dari kompor gas. Tak sedikit ibu-ibu yang harus kerepotan karena gasnya cepat habis. Padahal mereka jarang menggunakannya untuk memasak.
Sayangnya, gas yang cepat habis disebabkan oleh hal-hal sepele yang tanpa disadari kerap dilakukan oleh masyarakat.
Berikut 5 hal yang bisa membuat gas cepat habis.
1. Jarang Membersihkan Kompor
Kebersihan kompor adalah hal terpenting yang harus diperhatikan baik-baik.
Kompor yang terjaga kebersihannya akan selalu mengeluarkan api biru. Api ini lebih panas dibanding api merah atau oranye. Jika nyala api yang keluar dari tungku terlihat oranye, kuning, atau tidak terlalu seragam, mungkin ada beberapa deposit karbon di atasnya. Coba lihat dan bersihkan. Dengan cara itu, Anda akan menghemat lebih banyak bahan bakar.
berita untuk kamu.
2. Memakai Alat Masak Berbahan Aluminium
Saat ini, banyak panci dan wajan berbahan aluminium dan enamel yang dijual di pasaran dengan harga terjangkau.
Meski demikian, tak banyak yang tahu jika kedua jenis logam ini jadi penyebab gas elpiji cepat habis.
Sebab, logam bukanlah penghantar panas yang baik. Sehingga, sangat dianjurkan untuk menggunakan peralatan dapur berbahan stainless steel yang mampu menghantarkan panas dengan sempurna.
3. Tidak Menutup Panci
Tanpa disadari banyak orang yang memasak tanpa menutup panci atau penggorengan. Seperti memasak sup, atau menggoreng ikan.
Padahal, tidak menutup panci justru akan membuat panasnya tidak merata. Hasilnya, kompor gas harus bekerja ekstra untuk membuat panasnya tetap stabil. Menutupi wadah tempat memasak dengan penutup akan memastikan api mencapai sisi-sisinya, sehingga memasak lebih efisien. Selain itu, menutup panci bisa memerangkap uap dan mempercepat proses memasak.
4. Menyiapkan Bahan Makanan Saat Kompor Menyala
Jika Anda memasak sop, pasti Anda pernah merebus air lebih dahulu baru menyiapkan bahan makanan.
Niat hati ingin waktu memasak lebih singkat, padahal hal ini bisa membuat gas cepat habis. Sebab, tak jarang air akan mendidih saat bahan makanan belum siap. Hasilnya, Anda akan memilih untuk mematikan kompor atau membiarkan air terus mendidih. Hal ini tidak hanya membuang-buang waktu, tetapi juga membuang-buang gas.
5. Memasak dengan Api Besar
Memasak dengan api besar diketahui dapat membunuh enzim, nutrisi, dan vitamin yang bermanfaat dalam makanan.
Coba lah memasak dengan api kecil dan biarkan wajan mendidih setelah panas. Selain itu, Anda bisa mengukus sayuran dan tidak merebusnya jika Anda serius ingin mendapatkan nutrisi maksimal dari makananmu.
- Siti Nur Azzura
Penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaRUEN mengamanatkan pengurangan porsi ekspor gas bumi menjadi kurang dari 20 persen di 2025 dan penghentian ekspor gas bumi paling lambat di 2026.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kini kawah itu masih aktif dengan mengeluarkan asap tipis yang merekah dari celah-celah bebatuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca Selengkapnya