Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

Penyalahgunaan LPG 3 Kg ini diduga menjadi penyebab langkanya gas melon tersebut beberapa hari lalu.

Marak Penyalahgunaan LPG 3 Kg

Petugas gabungan dari Pertamina, Hiswana Migas, Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Dinas Perdagangan, serta Satpol PP menemukan sejumlah bukti penyalahgunaan elpiji atau LPG bersubsidi di tingkat konsumen di Kota Madiun, Jawa Timur. Penyalahgunaan ini diduga membuat LPG 3 Kg langka beberapa hari lalu.

"Tadi kami melakukan sidak di sejumlah agen dan konsumen bersama Dinas Perdagangan dan menemukan konsumen menggunakan gas bersubsidi tapi tidak sesuai peruntukannya," ujar Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri, Muhammad Salman Al Farisy seusai sidak dikutip dari Antara Kota Madiun, Jumat (4/8).

Sidak menyasar sejumlah konsumen, seperti kafe, restoran, hotel, peternakan, hingga tempat-tempat usaha jasa laundry atau pencucian baju.

Hasilnya,  ditemukan penggunaan elpiji bersubsidi di tempat-tempat usaha itu. Padahal sesuai ketentuan, harusnya sektor usaha riil tersebut tidak boleh menggunakan bahan bakar LPG bersubsidi

Sidak menyasar sejumlah konsumen, seperti kafe, restoran, hotel, peternakan, hingga tempat-tempat usaha jasa laundry atau pencucian baju.

Sebaliknya, LPG 3 Kg hanya boleh digunakan untuk masyarakat miskin, petani, nelayan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

"Masih kami temukan konsumen menggunakan LPG bersubsidi tapi tidak sesuai peruntukannya. Ini tadi ada delapan jasa laundry yang menggunakan elpiji bersubsidi," kata Muhammad Salman.

Dengan dasar temuan itu, pihaknya langsung memberikan teguran serta meminta pihak pengelola untuk mengganti dengan elpiji non-subsidi 12 kilogram saat itu juga.

Salman meminta masyarakat untuk  menggunakan elpiji sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menyulitkan masyarakat lainnya yang berhak.

Dengan dasar temuan itu, pihaknya langsung memberikan teguran serta meminta pihak pengelola untuk mengganti dengan elpiji non-subsidi 12 kilogram saat itu juga.

Sub Koordinator Perekonomian Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kota Madiun, Rizky Dwi Akbar menambahkan, sidak dan pemantauan pemanfaatan LPG 3 Kg tersebut menindaklanjuti kondisi bahan bakar bersubsidi itu di pasaran sulit dicari dalam beberapa pekan terakhir.

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

"Sidak ini untuk memastikan pelaku usaha sasaran tersebut menggunakan elpiji non-subsidi sesuai aturannya," kata Rizky.

Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

Terkait stok, pihaknya memastikan stok dan pasokan elpiji atau LPG ukuran 3 kilogram di Kota Madiun dalam kondisi aman.

"Untuk LPG di Kota Madiun saat ini stoknya aman. Namun, kami memastikan bahwa penggunaannya harus tepat sasaran," tutup Rizky.

Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras
Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras

Proses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Pertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin
Pro Kontra Pedagang soal Elpiji 3 Kg Cuma Boleh buat Warga Miskin

"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sigap Bantu Masyarakat, Aksi Petugas Damkar Amankan Tokek Ini Curi Perhatian
Sigap Bantu Masyarakat, Aksi Petugas Damkar Amankan Tokek Ini Curi Perhatian

Meski terkesan urusan sepele, siapa sangka permohonan Sabil direspons dengan baik oleh petugas.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'

Khofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..

Baca Selengkapnya
Penyakit Gigi dan Mulut Jadi Penyakit Paling Banyak Dikeluhkan Masyarakat
Penyakit Gigi dan Mulut Jadi Penyakit Paling Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Masalah kesehatan gigi dan mulut ternyata masih menjadi masalah serius di kalangan masyarakat. Sebab, persoalan tersebut belum tersosialisasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
NU Malang Raya Dukung PAN di Pemilu 2024
NU Malang Raya Dukung PAN di Pemilu 2024

Dukungan diberikan lantaran PAN dinilai konsisten menebar manfaat bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kesal Utang Susah Ditagih, Kades di Pinrang Ajak 2 Temannya buat Onar di RS & Pukuli Penjaga Pasien
Kesal Utang Susah Ditagih, Kades di Pinrang Ajak 2 Temannya buat Onar di RS & Pukuli Penjaga Pasien

Pelaku menganiaya dan mengeroyok korban dikarenakan sulit dihubungi saat ditagih utangnya.

Baca Selengkapnya
ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri
ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri

Kasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.

Baca Selengkapnya