Kisah Warung Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi, Awalnya Langganan Anak Kos Kini Jadi Kuliner Favorit Wisatawan
Warung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi
Warung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi
Siapa yang tak kenal dengan Nasi Tempong, kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur ini merupakan favorit warga lokal maupun wisatawan. Salah satu warung nasi tempong legendaris di bumi Blambangan ialah Sego Tempong Mbok Wah di Desa Bakungan, Kecamatan Glagah.
Warung Sego Tempong Mbok Wah sudah ada sejak tahun 1990-an. Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, warung ini dulunya sangat sederhana dan konsumennya terbatas. Awalnya, Puji Lestari, pemilik Sego Tempong Mbok Wah, membuka warung kecil-kecilan untuk melayani kebutuhan makan anak-anak indekos di sekitar rumahnya di Desa Bakungan. Cita rasa nikmat dan harga yang terjangkau membuat warung makan milik Puji semakin ramai.
Pada tahun 2000-an, Puji resmi menjadi nasabah BRI klaster Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berkat pinjaman modal dari BRI, warung Sego Tempong Mbok Wah semakin berkembang. Bangunan warung yang awalnya kecil diperluas. Bangunan luas dan nyaman membuat warung Sego Tempong Mbok Wah semakin ramai pembeli. Awalnya terbatas dari kalangan anak-anak indekos, menjadi semakin beragam.
Bahkan, kini Puji tengah mempersiapkan bangunan baru di seberang warung Sego Tempong Mbok Wah saat ini untuk membuka cabang baru. Mengutip situs resmi Kemenparekraf RI, kini Sego Tempong Mbok Wah jadi salah satu tujuan wisata kuliner khas Banyuwangi.
Sego Tempong merupakan nasi yang disajikan dengan beragam lauk pauk, lalapan, serta sambal. Mengutip situs resmi pariwisata Banyuwangi, Tempong merupakan kata dalam Bahasa Osing yang artinya tampar. Cita rasa pedas dari nasi tempong memberikan sensasi seperti ditampar.
Seporsi Sego Tempong Mbok Wah terdiri dari nasi, sayur, tempe, tahu, ikan asin, dan sambal yang terkenal pedas. Selain itu, pembeli bebas memilih lauk tambahan yang diinginkan.
Dua wisatawan asal Jakarta, Ami dan Icha sengaja datang ke Banyuwangi untuk menikmati Sego Tempong Mbok Wah.
“Pedes pastinya, sambalnya mantap banget sih,” ungkap Ami, dikutip dari akun YouTube Bank BRI, Sabtu (9/3/2024).
“Rasanya mewah, tapi harganya murah. Mulai dari Rp10 ribu, tergantung nanti nambah lauk apa,” ujar Icha.
Sego Tempong Mbok Wah cocok untuk para pencinta pedas. Setiap hari, warung ini menghabiskan lima kilogram cabai untuk membuat sambal.
Tak hanya memanjakan pembeli dengan cita rasa pedas dan nikmat masakan, warung Sego Tempong Mbok Wah juga terus berusaha memberikan pelayanan terbaik. Pembeli tidak perlu menunggu lama untuk dapat menyantap sego tempong karena warung ini memiliki beberapa pegawai yang sigap melayani.
Selain itu, pembeli juga dimudahkan dalam urusan pembayaran. Pembeli bisa membayar kuliner khas ini secara cashless melalui QRIS.
“Enggak perlu khawatir kalau tidak bawa uang cash, yang penting ada BRImo bisa bayar pakai QRIS,” terang Icha, salah satu pembeli Sego Tempong Mbok Wah.
Warung sederhana dan legendaris ini selalu ramai pembeli.
Baca SelengkapnyaKuliner ayam yang disajikan punya cita rasa gurih dan legit yang khas karena berasal dari daging ayam kampung segar yang langsung diolah.
Baca SelengkapnyaSelain terkenal dengan pesona pantainya yang menawan, Balikpapan juga mempunyai aneka kuliner khas yang lezat dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaWalaupun telah berjualan 40 tahun, warung tenda itu hanya menyediakan dua kursi panjang bagi para pelanggannya.
Baca Selengkapnya10 kuliner khas Malang yang wajib dikunjungi saat libur akhir tahun. Selain harganya yang terjangkau, rasanya juga akan membuat kangen saat kembali ke kota asal
Baca SelengkapnyaWarung nasi uduk ini sudah ada sejak 50 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya 4 kuliner Banyuwangi mendapatkan status KIK Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca Selengkapnya