Unik, Seekor Sapi di Malang Terlahir dengan Dua Kepala
Merdeka.com - Seekor sapi di Malang terlahir dengan dua kepala. Namun anakan sapi tersebut memiliki empat kaki. Sementara di bagian leher atau punuknya bercabang dengan dua kepala lengkap masing-masing dua buah telinga.
Sapi tersebut milik pasangan Devi Insanawati dan Mukmin, warga Dusun Gunung Kunci, Desa Jabung, Kabupaten Malang.
"Ini (indukannya) melahirkan yang keempatkali, sebelumnya normal-normal saja," kata Devi Insanawati di kandangnya, Dusun Gunung Kunci, Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jumat (14/8).
Devi mengungkapkan, usia kehamilan sapinya baru delapan bulan atau melahirkan secara prematur. Karena pada umumnya usia kehamilan seekor sapi nyaris sama dengan manusia yakni 9 bulan.
"Waktu keluar tidak mengalami kesulitan. Sempat manggil dokter hewan, nggak datang-datang. Sudah keluar kakinya, akhirnya saya panggil kakak saya. Lahirnya di sini, baru kemudian dibawa ke depan rumah," jelasnya.
Selama hamil, kata Devi, sapinya terlihat normal, baik bentuk perut maupun nafsu makannya. Dokter juga sudah memeriksa dan tidak ditemukan masalah.
"Normal dan sudah diperiksa juga," tegasnya.
Kelahiran sapi unik tersebut pada Kamis (13/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun sayangnya, begitu terlahir langsung meninggal dunia dan dimakamkan.
"Tidak sempat menimbang. Tidak diukur juga. Orang-orang pada membawa handphone, moto terus tersebar," ungkapnya.
Saat ini indukannya dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan perawatan dari dokter hewan. Indukan itu dibeli seharga Rp18 Juta dan sudah empat kali melahirkan.
Devi dan Mukmin sejak 2007 sudah berternak sapi, tetapi baru kali ini mendapat 'rezeki' sapi kembar siam dengan dengan dua buah kepala. Kandangnya saat ini berisi 6 ekor sapi yang menjadi mata pencarian dalam keluarganya.
"Sehari kalau pagi 15 liter, 12 liter pas sore, yang bisa diperah 2 ekor, yang lainnya masih diantibiotik," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuni Shara merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Paud miliknya di Batu, Malang. Penampilan Yuni kala itu sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya