Kisah Eko Londo Pelawak Asal Surabaya, Pernah Ditolak Gabung Srimulat karena Terlalu Ganteng
Nama Cak Eko Londo sudah tidak asing bagi pencinta grup lawak Srimulat, khususnya bagi masyarakat Kota Surabaya. Kepergiannya pada 24 November 2023 menjadi duka bagi banyak pihak, termasuk para rekan seniman hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pentas
Pemkot Surabaya bersama para seniman akan menggelar pentas mengenang sosok Cak Londo. Pentas akan digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya pada Sabtu (16/12/2023) malam.
Perjalanan Hidup
Pria bernama asli Ong Lie Oen (Nama Indonesia: Eko Untoro Kurniawan) ini lahir di Surabaya, 1 Agustus 1957. Sejak kecil, buah pernikahan Ong Hwa Tjoe (Tionghoa) dan Andreana Helena Kohen (Belanda) ini tergila-gila pada Srimulat.
Bahkan setiap kali ada pentas Srimulat, Eko kecil merengek pada bapaknya untuk diantar melihat. Rasa cinta itu berlanjut hingga ia dewasa. Diketahui, pada tahun 1980-an, Eko memberanikan diri melamar menjadi anggota Srimulat.
Saat itu, Eko mendapat penolakan halus dari Teguh, pendiri Srimulat. Pasalnya, saat itu seluruh anggota Srimulat berwajah kurang tampan. Kehadiran Eko akan jadi pembeda yang menonjol.
berita untuk kamu.
Tak Kehabisan Akal
Eko pernah main ludruk bersama Jalal (pelawak) dan Cak Tohir yang membentuk Ludruk Gelora 10 November.
Meski demikian, ia masih memendam cita-cita bergabung dengan Srimulat. Dia pun membuktikan dirinya punya kapasitas lawak yang mumpuni dengan pentas dari satu panggung ke panggung lain.
Ia memeriahkan acara Agustusan di kampung-kampung hingga ke restoran mewah maupun hotel atas inisiatif pengusaha atau pejabat. Dari sini, namanya mulai dikenal.
Kendati sudah terkenal, Eko tetap ingin gabung dengan Srimulat. Dia terus belajar dan mendekati para anggota Srimulat. Kegigihannya membuat Eko didapuk jadi salah satu pelawak Srimulat pada tahun 1984.
Setelah bergabung dengan Srimulat, permintaan pentas nyaris ada tiap hari. Ia turut berjasa membuat Srimulat mengembangkan diri hingga kota-kota lain seperti Solo, Semarang, dan Jakarta.
Eko Londo di Mata Walkot Surabaya
Mengutip laman resmi Pemkot Surabaya, Walkot Surabaya Eri Cahyadi menyebut Eko Londo sebagai orang yang memiliki komitmen, dedikasi, dan blak-blakan.
"Ciri khas orang Surabaya melekat di jiwanya Cak Eko Londo," ujarnya.
- Rizka Nur Laily M
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP menggelar peta rakyat di Lapangan Baru Jati, Kabupaten Bandung, Selasa (28/11)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaSampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca SelengkapnyaAjang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.
Baca Selengkapnya